JAKARTA - Pemerintah terus menunjukkan komitmen untuk memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menekankan bahwa upaya ini tidak hanya fokus pada keberadaan koperasi, tetapi juga pada pembangunan infrastruktur pendukung seperti gerai dan gudang yang akan meningkatkan produktivitas serta layanan bagi masyarakat. “Walau belum sumur jagung, kami tetap berupaya mengembangkan koperasi desa agar memiliki sistem operasional yang lengkap,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) di Kemenko Pangan.
Inventarisasi Lahan untuk Infrastruktur KDMP
Rakortas yang digelar membahas inventarisasi lahan yang bakal dibangun untuk KDMP. Pemerintah menekankan pentingnya verifikasi faktual terhadap lokasi, mulai dari luas tanah, kelayakan, hingga posisi strategis agar setiap pembangunan dapat memberikan manfaat optimal.
Ferry menjelaskan, dari total data tanah yang tercatat, ada sekitar 5.000 titik potensial. Namun, pemerintah fokus pada 2.400 titik yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan gerai dan gudang. “Kita harus memastikan lokasi memenuhi syarat minimum tanah, strategis, dan layak untuk operasional,” jelasnya.
Pengembangan Aktivitas Koperasi yang Produktif
Selain pembangunan fisik, Kementerian Koperasi juga mendorong koperasi yang sudah berjalan agar dapat mengembangkan aktivitasnya secara lebih produktif. Hal ini dilakukan melalui penyusunan proposal komprehensif yang memuat rencana gerai, gudang, hingga sarana pendukung lainnya seperti apotek dan klinik.
Ferry menyebut, langkah ini bertujuan untuk menjadikan setiap koperasi desa lebih mandiri dan mampu memberikan layanan yang lebih baik bagi anggotanya. “Kami membuat skema yang memudahkan koperasi desa agar bisa berkembang dengan aktivitas yang lebih produktif ke depan,” tambahnya.
Sinergi dengan Aset Daerah untuk Percepatan Pembangunan
Pemerintah juga membuka peluang penggunaan lahan aset daerah untuk percepatan pembangunan KDMP. Lahan kosong milik provinsi, kabupaten, maupun kota menjadi alternatif strategis untuk mendukung pertumbuhan koperasi.
Proses ini dilakukan melalui inventarisasi dan verifikasi lokasi agar pembangunan berjalan efektif. Ferry menekankan bahwa langkah ini bagian dari strategi menyeluruh untuk memastikan KDMP dapat beroperasi secara optimal dengan fasilitas lengkap, sehingga mampu mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.
Harapan dan Dampak bagi Masyarakat
Pembangunan 2.400 KDMP dengan fasilitas gerai dan gudang ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi desa. Dengan sistem yang terintegrasi, koperasi dapat menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memfasilitasi distribusi produk lokal secara lebih efisien.
Ferry Juliantono menegaskan, pemerintah akan terus memantau dan mendukung perkembangan KDMP agar tujuan penguatan ekonomi desa tercapai. “Dengan pembangunan ini, koperasi desa akan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang mandiri dan produktif,” ujarnya.