Tarif Listrik PLN Tetap Stabil, Pelanggan Bisa Atur Konsumsi dengan Lebih Efisien

Senin, 27 Oktober 2025 | 14:06:15 WIB
Tarif Listrik PLN Tetap Stabil, Pelanggan Bisa Atur Konsumsi dengan Lebih Efisien

JAKARTA - Memasuki akhir Oktober hingga awal November 2025, masyarakat Indonesia mendapat kabar baik dari sektor energi.

PT PLN (Persero) memastikan tarif listrik per kilowatt hour (kWh) untuk seluruh golongan pelanggan tetap stabil. Tidak ada perubahan tarif yang berlaku selama periode kuartal IV tahun ini, baik untuk pelanggan rumah tangga, bisnis, industri, maupun sosial.

Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen PLN dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendukung stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Bagi pelanggan, informasi mengenai tarif listrik terkini sangat penting agar konsumsi energi dapat dikelola secara efisien dan sesuai anggaran.

Langkah PLN mempertahankan tarif di level yang sama juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menstabilkan pasokan energi di tengah dinamika harga komoditas global, seperti batu bara dan gas alam, yang menjadi sumber utama pembangkit listrik nasional.

Komitmen Pemerintah Menjaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau

Dalam pengumuman resmi PLN, tarif listrik kuartal IV 2025 (Oktober–Desember) dipastikan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Keputusan ini telah melalui koordinasi dengan pemerintah dan mempertimbangkan beberapa faktor penting, seperti harga energi primer, nilai tukar rupiah, dan inflasi.

Kestabilan tarif ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendorong aktivitas ekonomi di sektor produktif. Pemerintah menilai, menjaga tarif listrik tetap terjangkau merupakan bentuk perlindungan terhadap masyarakat dari dampak fluktuasi harga energi dunia.

PLN juga terus melakukan berbagai upaya efisiensi internal, mulai dari optimalisasi pasokan energi primer hingga penguatan digitalisasi sistem kelistrikan, agar biaya operasional dapat ditekan tanpa mengorbankan kualitas layanan kepada pelanggan.

Rincian Lengkap Tarif Listrik PLN untuk Berbagai Golongan

Bagi pelanggan rumah tangga dan pelaku usaha, memahami rincian tarif listrik menjadi hal penting untuk mengatur pengeluaran bulanan. Berdasarkan laman resmi PLN, berikut daftar tarif listrik per kWh yang berlaku untuk periode 27 Oktober hingga 2 November 2025.

Rumah Tangga Non-Subsidi

R-1/TR 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh

R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh

R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh

R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh

R-3/TR 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh

Bisnis dan Pemerintah

B-2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh

B-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

I-3/TM di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh

I-4/TT di atas 30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh

P-1/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh

P-2/TM di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh

P-3/TR penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh

L/TR, TM, TT berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh

Rumah Tangga Subsidi

R-1/TR 450 VA: Rp 415 per kWh

R-1/TR 900 VA: Rp 605 per kWh

Rincian ini berlaku untuk pelanggan prabayar maupun pascabayar, sehingga tidak ada perbedaan tarif antara sistem pembayaran listrik. Dengan stabilnya harga listrik hingga akhir tahun, masyarakat dapat merencanakan pengeluaran energi rumah tangga maupun bisnis dengan lebih pasti.

Dorongan Efisiensi Energi dan Kesadaran Konsumen

Meski tarif listrik tetap, PLN mengimbau masyarakat untuk terus berhemat dan menggunakan energi secara bijak. Kestabilan harga ini diharapkan tidak membuat konsumsi listrik menjadi boros, melainkan dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai sektor.

Upaya penghematan dapat dilakukan dengan cara sederhana, seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, serta memaksimalkan peralatan rumah tangga berlabel efisiensi tinggi. Di sisi lain, sektor bisnis dan industri juga didorong untuk menerapkan sistem manajemen energi yang berkelanjutan.

Selain itu, PLN terus mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam sistem kelistrikan nasional. Dengan meningkatnya kontribusi energi bersih seperti tenaga surya dan angin, PLN berharap dapat menjaga kestabilan tarif jangka panjang sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Program Green Energy Movement yang digagas PLN juga menjadi langkah nyata menuju transisi energi berkelanjutan. Masyarakat kini dapat berpartisipasi melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC), yang memungkinkan pelanggan mendukung penggunaan listrik dari sumber energi hijau.

Stabilitas Harga dan Keamanan Pasokan Jadi Prioritas

Kebijakan tidak naiknya tarif listrik hingga akhir tahun 2025 menjadi bukti konsistensi PLN dan pemerintah dalam memberikan kepastian kepada pelanggan. Dalam jangka panjang, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menjaga iklim usaha di Indonesia tetap kondusif.

Selain menjaga stabilitas harga, PLN juga memastikan keamanan pasokan energi tetap terjaga. Peningkatan kapasitas pembangkit dan pembangunan jaringan transmisi terus dilakukan untuk menjamin pasokan listrik yang andal di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan demikian, masyarakat tidak hanya memperoleh kepastian tarif, tetapi juga menikmati pelayanan listrik yang semakin modern, efisien, dan berkelanjutan.

Terkini